Pesan Cheemew Fars

PESAN DARI Image and video hosting by TinyPic :

LIHAT, BACA, CATAT

MARI BERKARYA

Tunjukan kemampuan diri dengan menghasilkan karya nyata

NOW or NEVER

Minggu, 27 Februari 2011

REVOLUSI PSSI!

Sepak bola oh sepak bola, bola satu jadi rebutan, ditendang-tendang, pemainnya saling tendang dibuang, yang ngurus pecundang curang harus ditendang.

Sepak bola di 'sini' saat ini hanya jadi ajang judi, generasi sepak bolanya hanya jadi pemimpi. Bicara sepak bola, bagi ku, bicara mimpi aku sebagai anak bangsa untuk meraih prestasi. Benar. Aku masih bermimpi tentang sepak bola di Indonesia yang berprestasi membanggakan dan meluasnya pembinaan bagi generasi mudanya. Tapi apa kenyataannya saat ini, aku mungkin akan terus bermimpi dan semakin kecewa. Pastinya aku sangat kecewa sama yang ngurus sepak bola di Indonesia ini, siapa lagi kalau bukan PSSI dan Pemerintah-nya juga.

Pengurus PSSI sekarang ini mungkin pemikirannya sedang 'jelek'. Mereka tidak lebih baik dari kami yang pernah hidup di 'jalanan'. Jika mereka menganggap dirinya pintar jadi pengurus, harusnya mereka sadar, bukan pintar nyari hidup semata di sepak bola dengan cari keuntungan penghasilan semata yang 'katanya' capai milyaran (woooowww!), tapi harusnya pintar lebih banyak bikin pembinaan dan pembangunan untuk raih prestasi yang membanggakan. Sudah 4 Presiden yang menjabat Negeri ini dari yang terakhir diberi prestasi, dan sepanjang itu juga Presiden belum diberi hadiah prestasi lagi, termasuk kami para 'jelata' yang meratap menatap hasil.

Ah, aku jadi geregetan. Langsung ajalah ketujuan dan harapannya seperti yang telah ditulis di artikel “Untuk Sepak bola” rombak dan selamatkan PSSI sekarang juga. Ya, Revolusi PSSI! Betul, ganti dan rombak kepengurusan PSSI, apakah itu yang di 'Senayan' ataupun yang di Daerah. Ganti mereka dengan yang benar-benar cinta sepak bola yang ingin memajukan, membangun dan meraih prestasi bukan mengumplkan keuntungan semata. Terutama ganti Ketua Umum, Wakil, Sekretaris Jendral, Bendahara maupun pengurus lainnya yang tidak benar-benar cinta sepak bola yang hanya inginkan penghasilan semata dan tidak pernah mau mendengar jeritan kami 'jelata sepak bola'. Untuk calon penggantinya, yang penting punya tujuan nyata untuk melakukan pembangunan, pembinaan dam prestasi sepak bola Indonesia. Dan yang paling utama juga HARUS TEGAS dan jangan membawa 'bendera partai politik' seperti yang diemban Ketua Umum PSSI saat ini. Kembali pada artikel “Untuk Sepak bola” tersebut, jika memungkinkan aku juga bersedia menjadi pengurus PSSI. Itupun juga kalau ada yang mau dukung, namun hal ini akan jadi tidak mungkin. Karena aku hanya jelata dan itu tidak akan dimungkinkan berada bersanding disinggasana istana PSSI. Lagian umurku juga belum 30 tahun, dan di sepak bola aku hanya berprestasi di tingkat amatir kampung, yaitu sebagai kapten yang membawa Cimeong RW 06 menjadi jara ketiga piala antar 2 Desa, Desa Dompyong Wetan dan Dompyong Kulon. Yang aku punya saat ini untuk sepak bola hanya Tekad dan Tujuan nyata. Namun kenyataannya itu bukan modal utama, modal utama tentunya adalah dana. Ya dana untuk mendapat suara, dan ini apakah masih lumrah?

Berandai-andai ah. Seandainya aku jadi ketua umum PSSI, apa sih tekad, tujuan dan ketegasan yang akan dilakukan. Yang pasti bukan untuk mendapat bayaran tinggi, aku tidak harapkan itu. Aku harapkan kemajuan, pembangunan, pembinaan dan prestasi untuk sepak bola Indonesia. Aku tidak mengharapkan bayaran dan penghasilan, tidak dibayar pun aku Iklas Ridho Lilahita'alla. Karena aku cinta sepak bola sepenuh jiwa ragaku, dan demi sepak bola aku rela kehilangan kakiku.

Tekad dan tujuanku untuk sepak bola dan futsal di Indonesia punya 7 garis besar. Yaitu:

  1. Memperbaiki kualitas turnamen yang sudah ada

  2. Membuat turnamen lebih banyak lagi

  3. Membuat dan membangun pembinaan yang berjenjang dan berkualitas dengan berkala

  4. Membangun dan memperbaiki sarana dan prasarana

  5. Membentuk Tim Nasional dan klub yang berprestasi dunia

  6. Membentuk kepengurusan yang lebih tegas, solid dan terbuka

  7. Menjadikan Sepak bola sebagai industri, pendidikan dan pariwisata

Ketujuh garis besar tersebut tentunya akan diurai lagi menjadi beberapa pokok. Dimana suatu saat pokok-pokoknya juga masih bisa dikembangkan lagi. Penjabaran dari pokok-pokok garis besar tersebut seperti ini, yaitu:

  1. Memperbaiki kualitas turnamen yang sudah ada:

  • Membuat peratururan yang tegas terhadap Klub, Pemain, Wasit dan Suporter. Contoh, klub yang terbukti melakukan penyuapan dan atau pengaturan hasil pertandingan akan dikenai denda dan sanksi berupa didegradasi;

  • Klub dituntut untuk lebih profesional lagi. Contoh, dengan tidak semata-mata mengandalkan dana dari APBD;

  • Mendatangkan wasit-wasit kelas dunia dan 'menyekolahkan' lagi wasit-wasit nasional;

  • Mempersatukan dan mengkordinasikan suporter. Contoh, unuk meminimalisir kerusuhan yang sering terjadi seperti sekarang ini(Mendamaikan Aremania, Bonek, Bobotoh, The Jak);

  • Mendatangkan secara berkala klub-klub terbaik di dunia untuk bertanding dengan klub-klub Indonesia

  1. Membuat turnamen lebih banyak lagi:

  • Membuat turnamen amatir tingkat desa, kecamatan, kota/kabupaten dan provinsi;

  • Membuat liga pelajar (SD,SMP,SMU) dan liga mahasiswa;

  • Membuat piala PSSI dimana pesertanya adalah klub LSI, Devisi utama,1,2 dan3, LPI, Klub Amatir, klub mahasiswa, klub perusahaan dan intansi;

  • Merekomendasikan membuat piala AFF/Asia Tenggara versi klub;

  • Merekomendasikan membuat piala AFF/Asia Tenggara versi Pelajar dan Mahasiswa

  • Klub LPI masuk PSSI, dan berhak ikut Piala Indonesia

  1. Membuat dan membangun pembinaan yang berjenjang dan berkualitas dengan berkala:

  • Membuat lebih banyak lagi Sekolah Sepak Bola (SSB) dan mencarikannya sponsor;

  • Bekerja sama dengan Mendiknas dan Menpora untuk mengelar dan memsosialisasikan liga pelajar dan menjamin pendidikan dan memberikan beasiswa;

  • Membuat Liga U9, U12, U15, U17, U19, U21, U23 yang lebih baik;

  • Pencarian Bakat ketiap pelosok daerah dan yang berada di Luar Negeri;

  • Mengirirm Pemain muda ke Negara dan Klub-klub terbaik di Dunia;

  • Mendatangkan pelatih bakat terbaik;

  • Memperbanyak pertandingan baik lokal maupun internasional;

  • Membuat pusat pelatihan ditiap daerah yang bermutu;

  1. Membangun dan memperbaiki sarana dan prasarana:

  • Membuat lapangan dan stadion baru lebih banyak lagi;

  • Memperbaiki kembali Yang terbengkalai dan rusak, dengan tarap internasional;

  • Mengusahakan untuk mencegah penggusuran lapangan;

  • Mendirikan Sekolah Pendidikan formal sepak bola (SD,SMP,SMA,Akademi);

  • Mendirikan Sekolah Perwasitan;

  • Membuat pusat pendidikan bagi suporter;

  • Membuat pusat pelatihan dan pendidikan kepengurusan klub

  • Membuat pusat kesehatan/medis sepak bola

  1. Membentuk Tim Nasional dan klub yang berprestasi dunia:

  • Memperbanyak pertandingan, tiap 2 bulan TimNas mengadakan pelatnas dan uji tanding;

  • Mendatangkan pelatih terbaik dunia;

  • Mengirim Timnas untuk berlatih dan bermain di klub-klub dan negara terbaik di dunia;

  • Menata jadwal turnamen klub supaya tidak bentrok dengan latihan Timnas;

  • Memberikan ganti bagi klub yang pemainnya masuk Timnas;

  • Mendatangkan Pemain kelas dunia untuk mendongkrak prestasi klub;

  • Klub akan dibantu pengurusan dalam mendatangkan pemain dan pelatih;

  • Mendatangkan klub-klub dan Timnas negara lain untuk bertanding melawan klub Indonesia maupun TimNas Indonesia

  1. Membentuk kepengurusan yang lebih tegas, solid dan terbuka:

  • Kepengurusan akan lebih bersifat terbuka;

  • Tegas, jujur dan adil dalam menegakan peraturan;

  • Pengelolaan dana lebih transparan dan diaudit secara berkala oleh publik dan independen;

  • Setiap masalah selalu dimusyawarahkan bersama;

  • Setiap Kegiatan selalu terbuka untuk umum;

  • Tidak membawa sepak bola kejalur politik;

  • Pengurus tidak boleh punya kepentingan pribadi ataupun golongan;

  • Bertanggung jawab penuh pada amanat tugas yang diberikan;

  • Membuat pusat pengaduan masalah, kritik dan saran yang lebih terbuka;

  • Membuat dan menyampaikan laporan secara berkala pada publik tentang program yang sedang dikerjakan;

  • Berisap untuk mengundurkan diri dan diganti, bila kinerjanya tidak bagus

  1. Menjadikan Sepak bola sebagai industri, pendidikan dan pariwisata:

  • Klub dijadikan perusahaan dengan menjual sahamnya ke publik;

  • Tiap pertandingan dijadikan pusat informasi, pendidikan dan pariwisata bagi publik;

  • Pertandingan/Turnamen sebagai promosi langsung bagi sponsor dan referensi bagi masyarakat;

  • PSSI, Klub, Pemain dan Suporter, maupun wasit dibentuk usaha kemitraan bersama dalam bentuk koperasi;

  • PSSI dan Klub dijadikan usaha untuk menyerap karya suporter (masyarakat umumnya) dan menciptakan lapangan kerja;

  • Membuat musium sepak bola yang lengkap;

  • Dibuat jalinan kerjasama antara sponsor, klub, pemain dan suporter yang saling menguntungkan dalam sebuah market jaringan

Selama ini (dalam 5 tahun terakhir) 4 kelompok suporter besar di Indonesia, yaitu: Aremania(suporter dari Arema Indonesia), Bonek(suporter dari Persibaya Surabaya), Bobotoh/Viking (suporter dari Persib Bandung), dan The Jakmania(suporter dari Persija Jakarta), Sepertinya tidak pernah akur dan yang ada selalu saling ejek. Jangankan antar suporter, dalam satu suporter aja sering terjadi tawuran. Menurut aku, ini tidak bisa dibiarkan. Mereka sendiri akan rugi, begitu juga dengan klub yang akan kehilangan dukungan fanatik disetiap pertandingan juga akan kehilangan 'sedikit' pemasukkannya. Sponsor juga rugi, karena seharusnya mereka lebih banyak lagi mendapat promosi langsung dari kehadiran kedua kubu suporter di stadion. Seandainya, keempat suporter ini dapat duduk bersama, tanpa saling ejek dan tawuran dalam setiap pertandingan klubnya, sudah bakal tentu sepak bola Indonesia akan lebih maju lagi (baik klub dan Tim Nasional Indonesia tentunya). Pertanyaan dan harapan dari aku, "Hei, kalian AREMANIA, BONEK, BOBOTOH-VIKING, THE JAKMANIA Kapankah kalian akan damai dan bersatu kembali? Ingatkah kalian, ketika masih bisa duduk bersama dan itu sekitar 15 tahun yang lalu. Dan sekaranglah saatnya kalian BERSATU!!!"

Sebenarnya masih banyak lagi pokok-pokok tujuannya yang masih belum disebutkan diatas. Akan tetapi, hal ini akan menimbulkan tanya yang besar, “Sanggupkah aku untuk mengemban amanat tugas yang diberikan dan menjalankan apa yang telah diprogramkan sebagai tujuannya?”. Jawabannya, aku harus mampu. Dan aku yakin aku sanggup. Mungkin bila Tuhan berkehendak jika aku diberi kesempatan untuk mewujudkannya, maka dengan senang hati aku akan menjalankannya.

Kalau saja ini hanya jadi sebuah angan, namanya juga berandai-andai, semoga saja nantinya ada ketua umum yang menjadikan ini sebagai bahan kajian untuk bisa mendapat ide yang sama dan tentunya lebih baik lagi dari ini.

Semoga saja harapan aku untuk SEPAK BOLA INDONESIA bisa terwujud. Yaitu, TERCAPAINYA KEMAJUAN, PEMBANGUNAN, PEMBINAAN DAN PRESTASI YANG LEBIH BAIK LAGI.

REVOLUSI PSSI!!!

HIDUP dan JAYALAH SEPAK BOLA INDONESIA!!!

Tidak ada komentar: