Pesan Cheemew Fars

PESAN DARI Image and video hosting by TinyPic :

LIHAT, BACA, CATAT

MARI BERKARYA

Tunjukan kemampuan diri dengan menghasilkan karya nyata

NOW or NEVER

Selasa, 31 Mei 2011

Belajar Dari Sepakbola

Akhirnya FIFA memeberi satu kesempatan lagi pada PSSI untuk menggelar
Kongres ulang untuk pemilihan Ketua Umum, Wakil Ketua umum, dan
Anggota Komite Eksekutif PSSI paling lambat 30 Juni 2011. Lolos sudah
Indonesia dari sanksi. Namun hal itu merupakan awal dari sanksi yang
akan dijatuhkan atau tidak kelak pada PSSI. Bila Kongres sululan nanti
kembali seperti yang sudah-sudah, maka Indonesia akan terkena sanksi
dari FIFA.
Sebenarnya, bila kita mau sedikit memperhatikan sepakbola dari segi
lainnya, selain olahraga, prestasi dan suporter. Tentunya ada hal
lain, yaitu pembelajaran kehidupan. Lantas apa sajakah hal itu? Salah
satunya adalah berorganisasi. Dimana disini untuk memainkan sepakbola
diperlukan pengorganisasian antar pemain dengan baik jika tim itu mau
jadi juara. Dimana berorganisasi memerlukan sikap dari tiap individu
untuk saling mengerti, menghargai dan sportif. Berorganisasi di
sepakbola bukan hanya dilapangan pertandingan, akan tetapi diluarnya
juga butuh pengorganisasian yang baik tentunya. Hal ini dirasa untuk
Indonesia masih sangat buruk pengorganisasiannya diluar lapangan. Bisa
dilihat dari Pihak dan lembaga yang mengorganisir sepakbola itu
sendiri, yaitu PSSI. Ya, dimana kita semua bisa melihat bagai mana
carut-marutnya PSSI saat ini, setiap idividu yang ada di PSSI
sepertinya hanya mementingkan diri sendiri. DImana mereka tidak
bisakah sedikit mengambil pelajaran disana. Pelajaran berharga yang
diajarkan sejak masih sekolah di SD (Sekolah Dasar) yaitu sikap
disiplin, tangung jawab, tenggangrasa, Musyawarah mufakat,
kekeluargaan, dan yang pasti Lapang dada.
Untuk disiplin di sepak bola, baik itu pemain maupun pengurus, bisa
dilihat sendiri oleh anda semua. Tidak semua individu bisa disiplin
dengan baik. Mungkin hanya sebagian kecil dari apa yang ada.
COba saja lihat di PSSI, semua itu tidak tampak. Harusnya juga
pengurus PSSI sebelumnya dimintai tanggung jawabnya juga. Bukankah
mereka turut andil membentuk carut-marut sepakbola Indonesia saat ini.
Kalau begitu, enak dong pengurus PSSI yang lama. Sudah lepas dari
tanggung jawab, tinggal santai saja mereka.
JIka seperti itu juga, kemungkinan itu bakal diikuti oleh pengurus
nanti yang terpilih. Meraup keuntungan untuk pribadi, lalu buat
masalah, lalu dilengserkan lagi, lalu tidak dimintai pertanggung
jawaban. enak sekali di Indonesia ini.
Untuk saling tenggangrasa pun dirasa masih sangat kurang. Dimana
pemain tidak memiliki rasa hormat dan tenggangrasa terhadap lawan dan
wasit. Begitu jua dengan pengurus dan tentunya suporter juga turut
serta sebagai yang masih kurang tenggangrasanya, dimana mereka masih
sering tawuran antar suporter maupun warga dan aparat.
Di kongres 20 Mei 2011 kemarin, untuk mufakat saja tidak bisa.
Jangankan mufakat, musyawarah pun mereka tidak bisa. Mereka
(pengurus_pengurus Anggota PSSI) pemilik suara hanya mementingkan
egoisme mereka sendiri. Sifat kekeluargaan pun di persepakbolaan
Indonesia masih kurang, begitu juga di kongres kemarin. Anggota
kongres, saling jegal, mengancam tidak bisa berdamai seperti keluarga.
Mereka-mereka semua itu pada becus tidak sih dalam berorganisasi yang
baik?
Ada juga bakal calon yang terus kekeh-marikeh untuk terus maju
mencalonkan diri jadi pengurus PSSI. Lah, kalau menurut saya sih,
sudahlah lapang dada saja, terima keputusan itu yang tidak meloloskan
anda ini. Berikan saja suara anda pada yang lain. Pada calon yang anda
anggap bisa mengemban suara dan amanat anda, yang sejalan dan
sepemikiran tentunya.
Saya harap kongres susulan nanti dapat berjalan dengan baik, dan
tentunya bisa menghasilkan pengurus-pengurus PSSI yang lebih baik
lagi. Yang bisa mengorganisir dengan baik, bertanggungjawab dan bijak.
Bisa menghasilkan prestasi, pembentukan generasi yang baik,
pengelolaan persepakbolaan yang baik juga, serta pembangunan yang
memuaskan tentunya.
Semoga saja PSSI bisa jadi lebih baik lagi. Dan sepak bola Indonesia
bisa Maju dan berprestasi hingga ke tingkat Dunia.
Bangkitlah PSSI!
Jayalah Sepak bola Indonesia!