Pesan Cheemew Fars

PESAN DARI Image and video hosting by TinyPic :

LIHAT, BACA, CATAT

MARI BERKARYA

Tunjukan kemampuan diri dengan menghasilkan karya nyata

NOW or NEVER

Sabtu, 26 Februari 2011

Untuk Sepak Bola Indonesia

Akhir-akhir ini banyak orang bicara tentang sepak bola di Negeri ini. Mulai dari yang berbicara tentang prestasi hingga kepengurusannya. Untuk prestasi, apasih prestasi yang sudah dicapai paling tidak 10 tahun terakhir? Silahkan anda semua yang menjawab. Untuk kepengurusan tentunya akan selalu terkait dengan yang namanya organisasi sepak bola itu sendiri tentunya yang ada di Indonesia, apalagi jika bukan Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia atau yang biasa disingkat PSSI. Benar saja, saat ini banyak orang yang berbicara tentang PSSI. Hal ini dipicu dari ketidak becusan orang-orang yang mengurus PSSI itu sendiri. Mereka tidak becus meraih prestasi, tidak becus menjalankan ketegasan dalam peraturan, tidak becus mengemban amanat yang diberikan karena mereka (PSSI – pusat yang ada di Senayan) seakan telah buta matanya, telah tuli kupingnya dan telah kotor hatinya. Revolusi PSSI seakan menjadi harga mati yang disuarakan seluruh masyarakat sepak bola di Indonesia ini. Walau masih ada saja yang mendukung mereka untuk tetap bercokol di PSSI saat ini, namun menurut saya pendukung itu adalah koloni pengurus PSSI sekarang.

Sepak bola sering kali membuat darah saya bergejolak memanas dan memuncak. Saya adalah orang yang cinta pada sepak bola sehidup-semati. Jiwa raga ini sepenuhnya cinta terhadap sepak bola. Dari kecil sampai sekarang dan hingga mati nanti saya akan tetap cinta dan ada untuk sepak bola. Saya akan tetap bersuara walau deretan proyektil meletup di tubuh ini.

Disini saya akan menjadi diri saya yang sepenuhnya cinta pada sepak bola, akan berbicara pada semua, pada pengurus PSSI pusat dan daerah, pemerintah, klub, pemain, dan suporter pencinta sepak bola tentunya. Sebagai awalan, saya ingin kita semua merenung kata-kata ini: "Sadarkah kita akan arti sepak bola pada diri kita?" Berbekal pertanyaan tadi, sudah sepatutnya saya untuk mengingatkan semua arti sepak bola bagi diri masing-masing. Dan sudah barang tentu saya bicara arti sepak bola bagi diri saya. Dimana sepak bola adalah rasa cinta, semangat untuk membuat hidup lebih indah untuk terus melewatinya. Sekali lagi saya disini akan berbicara mengingatkan semuanya tentang sepak bola.

Pertama saya akan mengingatkan pada orang-orang yang ada di PSSI yang mengurus sepak bola dan futsal itu. Ingat!!! Tujuannya apa bagi kalian memilih masuk jadi pengurus PSSI. Saya harap sih anda bertujuan untuk memajukan prestasi sepak bola dan masyarakatnya. Namun bila ada maksud lainnya silahkan anda keluar dari kepengurusan PSSI. Yang kedua tentunya saya alamatkan pada Pemerintah, yang pasti yang ngurusin olahraga sepak bola tentunya. Saya ingatkan, jangan sekali-kali tuan membekukan organisasi atau perkumpulan olahraga sepakbola khususnya, karena didasarkan tindakan oknum-oknum bangsat yang ngurus organisasi tersebut telah berbuat seperti bangsat keparat. Mengenai hal ini saya TIDAK setuju jika PSSI dibekukan oleh Pemerintah. Menurut saya, masih ada cara yang paling tepat untuk menyelesaikan masalah yang sedang membelit sepak bola negeri ini. Yaitu, Pemerintah memanggil dan mendudukan bersama seluruh elemen sepak bola negeri ini. Panggillah oleh tuan, seluruh pengurus PSSI yang di Senayan, PSSI cabang daerah, Seluruh Klub dan pemain sepak bola dari Liga Super Indonesia (LSI), Divisi Utama (DU), Divisi 1(D1), Divisi 2(D2), Divisi 3(D3), Klub dan pemain Liga futsal Indonesia, Suporter tiap klub, Wasit, Mantan pemain Tim Nasional yang sudah tidak main lagi (anggap mereka sebagai sepuh sepak bola Indonesia), Perwakilan klub dan pemain Liga Primer Indonesia (LPI- walau PSSI yang arogan tidak mau mengakuinya, demi sepak bola Indonesia LPI juga harus diturutsertakan), KONI, KOI dan tentu dari pihak Pemerintah sendiri. Semua didudukan bersama dalam satu musyawarah. Membahas inti dari satu masalah, "APASIH YANG DIHARAPKAN DARI PSSI SELAKU INDUK SEPAK BOLA DI INDONESIA UNTUK SEPAK BOLA INDONESIA KEDEPAN-NYA?". Masasih kaya gini aja Pemerintah tidak bisa menanganinya? Bila tuan ragu dan tidak bisa, maka saya sendiri YANG AKAN MENGEKSEKUSI SEMUANYA ini disini. Dan yang ketiga saya sampaikan untuk para pelaku sepak bola itu sendiri, saya ingatkan bahwa sepak bola di negara ini merupakan alat perjuangan yang bersejarah bagi Bangsa Indonesia.

Saya ingin bercerita tentang sepak bola dan diri saya. Semuga ini bisa menjadi suatu yang dapat mengingatkan kita semua tentang arti sepak bola ini bagi kita semua. Dari dulu hingga saat ini dan seterusnya selalu ingin bermain dan bermain sepak bola, ngurusin sepak bola hingga saya mati nanti. Saya hampir saja sempat kehilangan kedua kaki saya karena sepak bola, tapi saya tidak mempermasalahkan hal itu. Dan tidak sedikitpun rasa cinta saya pada sepak bola semakin berkurang yang ada malah rasa cinta ini bertambah pada sepak bola. Walau orang tua saya melarang saya untuk bermain sepak bola, saya akan tetap bermain dan akan selalu mencintai sepak bola sampai akhir hayat kelak. Kata pemikiran mereka sepak bola itu 'Bal' alias bala'i (celaka) dan 'gol' adalah gulung (berkelahi). Menurut saya ini tidak bisa diterima, jika berpikir negatif tentang sepak bola maka negatiflah hasilnya.

Namun hal ini berbeda dengan pendapat dan kenyataan dari buyut dan para sepuh yang pernah berbincang dengan saya tentang sepak bola. Saya akan bercerita tentang kenangan tersebut yang masih saya ingat. Menurut Mpa Otin, kakek saya (ayah dari bapak saya), bahwa sepak bola itu sebagai ajang pemersatu rakyat. Namun disayangkan setelah era Orde Baru, sepak bola seakan menjadi bahan perpecahan dan permusuhan antar masyarakat. Menurtu para sepuh disekitar Mpa Otin itu dulunya pejuang, namun tidak mau jadi veteran dan hal ini dibenarkan oleh beliau. Mpa Otin itu dulu ketika jaman penjajahan Belanda pernah diajar oleh Pak Soekarno (Presiden pertama RI). Menurut Mpa Otin, Bung Karno berjuang salah satunya dengan sepak bola. Walau saat itu sepak bola belum begitu familiar namun tidak sedikit juga rakyat yang memainkannya. Salah satunya ketika dibentuk perkumpulan pemuda wilayah Cirebon, mempersatukannya dengan sepak bola. Hal ini pun dibenarkan oleh beberapa sepuh yang pernah berbincang dengan saya tentang perjuangan dan sepak bola. Disayangkan memang, saya tidak mendapatkan ini dipelajaran sekolah dulu. Kalau Bung Karno itu menggunakan sepak bola sebagai alat perjuangan. Tapi saya percaya dengan perkataan para sepuh tersebut. Paling tidak dengan adanya Istora Senayan dengan Stadion Utama Gelora Bung Karno yang megah sebagai buktinya, walau tak bisa saya berikan bukti nyata sebelum kemerdekaan kiprah antara Bung Karno dan sepak bola sebagai alat perjuangan. Selain itu juga ada pula cerita dari sepuh di Cibinong Bogor, yang mengatakan bahwa sepak bola adalah alat pemersatu dan perjuangan rakyat. Kata beliau, bahwa Pak Mohamad Hatta itu suka akan sepak bola, dan kata beliau bahwa ia sering melihat Wakil Presiden RI yang pertama itu bermain sepak bola. Dan lagi-lagi saya harus percaya walau saya tidak bisa membuktikannya. Namun paling tidak perkataan sepuh dari Cibinong tersebut ada yang meng amini-nya. Yaitu, sepuh dari Cimanggis Depok. Waktu itu saya hendak berkunjung ke rumahnya Bang Iwan Fals. Menurut beliau benar kalau dulu Kedua Proklamator RI tersebut menggunakan sepak bola sebagai alat perjuangan. Beliau sempat pula menyaksikan beberapa kali permainan Sang Proklamator RI dalam mengolah bola. Dan si Kakek renta tersebut masih ingat betul ultimatum yang diberikan Sang Proklamator tentang permainan sepak bola, "BERMAINLAH SEBAIK MUNGKIN, BIKIN SEMANGAT RAKYAT YANG MENONTON, JANGAN BERBUAT KASAR, KARENA SEPAK BOLA BUKAN BERPERANG, INI (sepak bola) ADALAH PERJUANGAN DAN PERSATUAN BANGSA". Dan hal-hal inilah yang membuat saya semakin bangga dan cinta pada sepak bola.

Dari cerita para sepuh diatas, mungkin anda tidak percaya karena buktinya tidak bisa ditunjukan, tapi yang perlu anda cermati, banyak klub sepak bola Indonesia yang berdiri sebelum kemerdekaan begitu juga dengan PSSI-nya. Yang saya ketahui tentang sepak bola Nasional, juga bukti bahwa Tim Nasional Indonesia adalah negara pertama di Asia yang ikut turnamen Piala Dunia 1938 di Prancis. Untuk sebab itu bagi semua elemen sepak bola, saat ini harus berbenah secepatnya sekarang juga demi mengembalikan cita-cita bangsa akan tujuan sepak bola. Yaitu, prestasi yang membanggakan bagi rakyat, sepak bola yang bisa membangun masyarakatnya, yang dapat mempersatukan seluruh elemen Bangsa. Bagi para pengurus PSSI sekarang, kasus suap, korupsi dan perjudian haruslah dapat membuktikan kalau itu tidak lah benar, dan yang pastinya sikap tegas benar dan jujur harus diutamakan selain prestasi tentunya. Jika kalian tidak juga kunjung becus ngurus sepak bola di Negeri ini, saya juga siap menggantikan kalian. Demi terwujudnya kembali tujuan dari sepak bola Bangsa ini. Dan untuk Pemerintah, saya ingatkan untuk bisa mewujudkan kembali tujuan tersebut dengan mengambil keputusan yang bijaksana dengan dimusyawarhkan terlebih dahulu. Dan bagi pelaku sepak bola (klub, pemain, Suporter, wasit, media) haruslah bisa berpikir dewasa dan bersikap sportif. Janganlah bermain curang dan kasar karena itu salah besar. Janganlah berbuat onar dan kerusuhan, itu hanya akan merugikan sendiri dan membuat sepak bola bangsa ini semakin terbenam dilembah suram. Berbuatlah adil bila jadi pengadil. Kabarkanlah berita sesuai dengan kenyataan.

Ingatlah!!! saya tidak akan pernah rela bila sepak bola dijadikan alat dan dicampur-adukkan dengan tujuan partai politik. Saya tekankan jangan sampai ini terbukti kejadian dikemudian hari, maka saya tidak akan pernah memilih partai politik tersebut. Saya juga menyarankan pada semua elemen sepak bola untuk tidak memilih partai politik tersebut. Dan sekali lagi saya ingatkan, sepak bola adalah kebanggan bagi masyarakat, pemersatu bangsa, penyemangat hidup rakyat, dan sepak bola adalah milik rakyat. Jadi siapa saja orangnya yang berhak dan sesuai peraturan yang benar dan tidak didibuat untuk suatu tujuan kepentingan golongan. Jadi siapa pun berhak mengelola PSSI dan menjadi Ketua Umumnya. Syarat jadi ketua umum PSSI harusnya sepeti ini (menurut saya):

  • warga Negara Indonesia dan tinggal di Indonesia

  • Aktif di Sepak bola maupun futsal

  • Bukan mantan atau narapidana

  • Bukan Anggota Partai Politik (jika benar, harus bersedia menaggalkannya)

  • Umur (sesuai syarat minimal organisasi)

Dan siapa-siapa saja yang berhak memilih untuk jadi Ketua Umum, Wakil dan Sekretaris Jendral PSSI:

  • PSSI pusat dan daerah (Sebagai yang bertanggung jawab atas persepak-bolaan di Indonesia)

  • Klub, Pemain, Suporter LSI, DU, D1, D2, D3 dan Liga Futsal tentunya (Sebagai pelaku langsung yang profesional di sepak bola Indonesia)

  • Wasit

  • KONI (Sebagai ibu dari semua cabang olahraga termasuk sepak bola di Indonesia)

  • KOI (yang ngurusin cabang olahraga untuk berlaga di internasional dalam Olimpiade)

  • MENPORA (Wakil pemerintah yang bertanggung jawab atas perkembangan Olahraga)

  • KAPOLRI (Yang ngurusin keamanan di pertandingan sepak bola)

  • LPI (Jika saya jadi ketua, saya masukan ke PSSI dan berhak punya suara)

Cara pemilihannya: Setiap hak suara diberi kertas dan menuliskan nama calonnya, 1-Ketua Umum, 2-Wakil, 3-SekJen. Saya rasa semuanya bisa menulis dan membaca.

Ini hanya saran dari saya sebagai orang kecil yang sangat cinta akan sepak bola. Syukur- syukur bisa jadi patokan nantinya. Sekali lagi saya hanya mengingatkan pada semua pihak. Karena sudah sejak lama saya ingin menyampaikan hal ini dan karena saat inilah saya rasa momentum yang pas untuk menyampaikannya. Dan tidak akan bosan saya mengingatkan akan hal ini. Satu lagi bahwa saya sangat setuju dengan REVOLUSI PSSI. Karena sudah saatnya sepak bola kita berbenah. Bagi kawan-kawan yang berdemo menyuarakan Revolusi PSSI saya mendukung. Namun saya berpesan, jangan sampai kita berbuat anarkis dan ricuh hingga merusak, sebisa mungkin dan harus jangan sampai terjadi.

Ayo sudah saatnyalah kita berbenah, demi kemajuan sepak bola dan masyarakatnya tentunya juga. Karena ada banyak hal dari sepak bola ini yang bisa diraih untuk Bangsa Indonesia yang tercinta ini.

AYO BANGKIT, AYO BANGKIT, AYO REVOLUSI PSSI SEKARANG JUGA!!!

JAYALAH SEPAK BOLA DAN RAKYAT DAN BANGSA INDONESIA!

1 komentar:

Fari mengatakan...

Bandung, Aktual.com — Sepakbola harus tetap dipertahankan sebagai alat perjuangan rakyat Indonesia, mempererat persatuan dan kesatuan sekaligus alat diplomasi ke dunia internasional.

“Awal berdirinya PSSI jauh sebelum Kemerdekaan RI itu tujuannya sebagai alat perjuangan, menyatukan bahasa sepak bola untuk persatuan dan kesatuan. Semangat ini harus dipertahankan untuk menuju masa depan yang lebih baik,” kata tokoh olahraga nasional Agum Gumelar di Bandung, Kamis (6/8).


BACA SELENGKAPNYA DI :
Tokoh Olahraga: Sepakbola Alat Perjuangan Rakyat Indonesia