Pesan Cheemew Fars

PESAN DARI Image and video hosting by TinyPic :

LIHAT, BACA, CATAT

MARI BERKARYA

Tunjukan kemampuan diri dengan menghasilkan karya nyata

NOW or NEVER

Senin, 24 Mei 2010

SOSIALISASI DAN PEMANFAATAN SISTEM OPERASI DAN PROGRAM APLIKASI BERBASIS LINUX DI PERPUSTAKAAN SEKOLAH DAN PERGURUAN TINGGI

SOSIALISASI DAN PEMANFAATAN
SISTEM OPERASI DAN PROGRAM APLIKASI BERBASIS LINUX
DI PERPUSTAKAAN SEKOLAH DAN PERGURUAN TINGGI









Oleh

Aroem Andajani
Pustakawan Penyelia



Ruang Baca
Fakultas Teknologi Kelautan – ITS
2008
________________________________________
Makalah Didokumentasi di Perpustakaan ITS Surabaya





Abstrak


Gerakan pemanfaatan peranti lunak berlisensi yang di degungkan oleh pemerintah melalui Kementrian RISTEK, membuat setiap pengguna komputer mulai berpikir, bagaimana dapat melakukan kegiatan yang berhubungan dengan komputer, namun tetap dengan biaya murah. Sementara itu belum semua orang mengetahui, bahwa ada piranti lunak kompurter yang dapat di instalasi dengan gratis (biaya murah).
Linux yang didistribusikan dengan berbagai nama distro, merupakan salah satu dari peranti lunak yang dapat dimiliki secara gratis (biaya murah), baik untuk instalasi pada sistem operasi maupun program-program aplikasinya.
Dan sebagai upaya agar masyarakat luas mengetahui tentang apa dan bagaimana Linux, maka perlu melakukan kegiatan sosialisasi, terutama kepada perpustakaan sekolah dan perguruan tinggi. Mengingat pada perpustakaan tersebut memiliki segmen pengguna yang beragam dan merupakan sarana untuk melakukan proses belajar dan mengajar yang efektif.
1. LATAR BELAKANG
Maraknya sosialisasi penggunaan sistem operasi dan aplikasi berlisensi Windows, menumbuhkan minat pengguna terpaku hanya memanfaatkan peranti lunak pada produk tersebut, walaupun untuk mendapatkannya banyak dilakukan dengan cara tidak benar atau ilegal. Ada suatu kebiasaan buruk yang perlu segera diubah, dalam kefanatikannya terhadap satu sistem operasi saja, yaitu dengan mendorong masyarakat, khususnya dimulai dari lingkungan pendidikan untuk memanfaatkan peranti lunak berbasis open source (Linux). Hal ini sebagai alternatif dalam memanfaatkan produk legal dan murah.
Saat ini kalau kita bicara tampilan desktop komputer, paling tidak ada tiga 3 sistem operasi yang telah banyak dikenal oleh masyarakat umum yaitu Windows, Mac OS dan Linux. Maka ketika akan bermigrasi ke Linux atau berintergrasi antara Windows dan Linux setidaknya dapat dilakukan dengan mudah, walaupun kita mengetahui bahwa Windows dan Linux merupakan dunia yang berbeda. Namun demikian gerakan memasyarakatkan Linux perlu dukungan kelompok akademisi. agar kita terhindar dari ketergantungan pada satu jenis peranti lunak saja, selain itu masih banyaknya keterbatasn informasi yang diketahui masyarakat terhadap berbagai macam distro Linux yang telah berkembang di pasaran, dimana dalam proses perolehannya, sebetulnya dapat dilakukan dengan download melalui internet (contoh klik pada: www.kambing.ui.edu, www.its.ac.id/share, www.ugm.ac.id/share dan lainnya ) atau mendapatkannya melalui Live- CD dengan biaya murah.

________________________________________
Makalah Didokumentasi di Perpustakaan ITS Surabaya





Sebagai suatu distro yang baru menguasai pasar pengguna komputer kurang lebih 10 % dari penduduk dunia, maka perlu dipopulerkan dari sisi keilmuan, pemahaman dan penerapannya pada berbagai aplikasi teknologi. Mengingat programnya bersifat open source, hal ini dimungkinkan akan memberikan warna dalam pemberdayaan sumber daya manusia di Indonesia untuk dapat saling berlomba mengembangkan setiap program aplikasi yang diminati. Dan harapannya dapat tercipta distro Linux baru yang sepenuhnya berbahasa Indonesia dan memiliki kemampuan yang handal dan kebal akan serangan virus.
Satu hal yang perlu digarisbawahi, sebagai bangsa yang baru pada tataran pengguna teknologi, diharapkan pula memiliki kerangka berpikir dan berkreasi secara seimbang dalam mengadopsi berbagai hasil temuan teknologi dari negara maju, mengingat selama ini kita masih menjadikan diri kita sendiri sebagai objek setiap produk dan lupa untuk mencoba membuat produk yang cocok dengan budaya Indonesia.
2. MASALAH
Melihat kenyataan yang ada sekarang, mayoritas perpustakaan sekolah ataupun perguruan tinngi masih berorientasi pada penggunaan piranti lunak berbasis Windows. Namun dalam perkembangannya, dengan adanya sosialisasi melalui seminar/ pelatihan instalasi sistem operasi dan program-program aplikasi berbasis Linux di perpustakaan sekolah dan perguruan tinggi, diharapkan dapat menjawab pertanyaan :
1. mengapa Linux tidak sepopuler Windows
2. bagaimana mengembangkan masyarakat Linux dikalangan dunia pendidikan khususnya di perpustakaan sekolah dan perguruan tinggi.
3. TUJUAN DAN MANFAAT
Tujuan adanya sosialisasi dan pemanfaatan sistem operasi di perpustakaan sekolah dan perguruan tinggi, adalah untuk :
1. memperkenalkan dan meningkatan penggunaan sistem operasi berbasis open source, seperti Linux dan program-pragram aplikasinya.
2. menjadikan suatu distro Linux sebagai sistem operasi dan program aplikasi alternatif selain Windows.
3. mampu mengerti, pemahami dan menguasai berbagai bidang yang berhubungan dengan perkembangan Teknologi Informasi.

________________________________________
Makalah Didokumentasi di Perpustakaan ITS Surabaya




Sehingga diharapkan dengan adanya sosialisasi dan pemanfaatan sistem operasi di perpustakaan sekolah dan perguruan tinggi, pada akhirnya para pustakawannya akan mendapatkan manfaat :
1. memiliki wawasan dan pencerahan, bahwa dengan memanfaatkan sistem operasi Linux dan program aplikasinya ternyata dapat dilakukan dengan mudah dan menyenangkan, apalagi bagi yang menyukai tantangan
2. medorong peningkatan kesadaran menggunakan peranti lunak yang legal dan murah bagi kegiatan perpustakaan ataupun untuk kebutuhan pribadi
3. mampu melakukan kegiatan keadministrasian dan segala hal yang berkait dengan pengentrian data teks hingga yang rumit-rumit seperti database perpustakaan.
4. METODOLOGI
Tahapan yang dapat dilakukan dalam proses sosialisasi atau memasyarakatkan Linux, adalah dengan :
1. menyebarkan kuisioner kepada perpustakaan sekolah dan perguruan tinggi, untuk mengetahui apakah telah menggunakan sistem operasi dan aplikasi Linux, sekaligus sebagai upaya awal menggalang kerjasama antar lembaga
2. melakukan kegiatan melalui seminar dengan materi pengenalan piranti lunak Linux dan bagaimana bekerja/ berkalaborasi dengan data teks, database yang telah dientri dengan piranti lunak Windows ataupun Linux.
3. menghimpun permasalahan apa yang dihadapi dan kemudahan apa yang didapat, ketika memanfaatkan berbagai distro Linux
4. menghimpun berbagai masukan dari responden dari kelompok perpustakaan sekolah – perguruan tinggi, dengan melakukan simulasi guna mengetahui metode yang cepat dan tepat untuk me-respon kebutuhan pengguna terhadap berbagai macam distro Linux.
Tahap berikut, melakukan kegiatan pelatihan dengan cara tatap muka, praktek dan diskusi kelompok, dengan jadwal berkelanjutan, agar penguasaan ilmu dan teknologi dapat terserap secara optimal, ini khususnya ditujukan bagi pengguna yang baru berkenalan dengan sistem operasi dan program aplikasi berbasis Linux, namun bagi mereka yang telah mengenal berbagai distro Linux dapat saling berbagi untuk menambah dan mengembangkan pengetahuannya tentang Linux dari berbagai macam hal teknisnya.

________________________________________
Makalah Didokumentasi di Perpustakaan ITS Surabaya




5. TELAAH KEPUSTAKAAN
Linux pertama kali dibuat oleh Linus Torvald pada tahun 1991 dengan nama Linux versi 0.01, pada awalnya Linux merupakan turunan dari sistem Unix, yang hanya dapat menjalankan bash (GNU Bource Again Shell ) dan gcc (GNU C Compiler).
Namun sekarang Linux adalah sistem Unix yang lengkap, bisa digunakan untuk jaringan (networking), dan dalam pengembangan piranti lunak, Linux telah berubah menjadi sistem operasi yang memiliki GUI yang lebih indah dan fleksibel daripada Microsoft Windows ( Wahono, 2003).
Hal ini terbukti berbagai macam distro Linux yang berkembang dan telah populer yang menurut (Wiryana, 2001) distro-distro tersebut adalah sebagai berikut:
1. Redhat, distribusi yang paling populer, minimal di Indonesia, Redhat merupakan distribusi pertama instalasi dan pengoperasiannya mudah, hanya sayang Redhat berkembang sebagai distro yang bersifat komersial dan memfokuskan diri untuk kebutuhan kalangan korporat.
2. Debian, distribusi yang mengutamakan kestabilan dan kehandalan, meskipun mengorbankan aspek kemudahan dan kemutakhiran program. Debian menggunakan (. Deb) dalam paket instalasi programnya.
3. Slackware, merupakan distribusi yang pernah merajai dunia Linux. Hampir semua dokumentasi Linux disusun berdasarkan Slackware. Dua hal yang paling penting dari Slackware adalah bahwa telah teruji, walaupun mungkin agak tua tapi yang pasti stabil. Yang kedua karena dia menganjurkan untuk install teroptimasi dengan sistem . Ini alasannya dia tidak mau untuk menggunakan binary RPM dan sampai Slackware 4.0, software tetap menggunakan Libcs bukan Glibe 2 seperti yang lainnya.
4. SuSE, distribusi yang sangat terkenal dengan YaST (Yet another Setup Tools) untuk mengkonfigurasi sistem. SuSE merupakan distribusi pertama dimana instalasinya dapat menggunakan bahasa Indonesia.
5. Mandrake, merupakan varian distro Redhat yang dioptimasi untuk pentium. Kalau komputer kita menggunakan pentium keatas, umumnya Linux bisa jalan lebih cepat dengan Mandrake.
6. WinLinux, distro yang dirancang untuk diinstall di atas partisi DOS (Windows). Jadi untuk menjalakannya bisa di klik dari Windows. WinLinux dibuat seakan-akan merupakan program aplikasi under Windows.
7. Knoppix, disebut sebagai Linux Live-CD yaitu distro yang sistem operasi dan program aplikasi dapat berjalan dan mengofigurasi sendiri secara langsung dari CD. Ketika komputer di-boot dengan Knoppix, semua hardware akan dideteksi dan dikonfigurasi, seperti video card, sound card, network card, dan lain-lain, hanya beberapa hardware yang belum langsung dapat digunakan, yaitu winmodem, karena masalah legalitas atau belum tersedia driver yang bisa disertakan bersama Knoppix.
________________________________________
Makalah Didokumentasi di Perpustakaan ITS Surabaya




8. Ubuntu, sistem operasi dan penyertaan program aplikasinya gratis. Selain itu ubuntu mudah diinstall dan bebas virus, baik untuk digunakan pada PC, laptops, maupun untuk sistem operasi server
9. Fedora, sistem operasi yang dikembangkan oleh Red Hat, yang ditujukan sebagai versi komunitas dari distro Redhat. Pada paket terbaru ini Fedora telah menyertakan aplikasi PackageKit, yaitu sebuah framework untuk manajemen software yang menggantikan fungsi Pirut. Proses booting Fedora telah lebih cepat, dimana kebutuhan perangkat keras pada proses instalasi dapat menggunakan processor kelas petium IV, harddisk 10 GB dan memory 384 MB
Mengapa menggunakan Linux?, Linux mempunyai keunggulan, menyediakan platform yang sangat maju dan stabil untuk komputer, walupun sejarah perkembangan dan system support-nya jauh berbeda dengan kebanyakan sistem operasi lain, Linux akan menjadi pesaing Windows dimasa yang akan datang karena dalam pengembangannya system support-nya bersifat terbuka. disamping itu sistem jaringan yang memiliki keamanan tinggi.
6. PEMBAHASAN
1,Mengapa Linux tidak sepopuler Windows
Berdasarkan hasil rekapitulasi kesan dan pesan dari penyelenggaraan seminar dan pameran
gratis tentang Linux, yang untuk pertama kalinya dilakukan Ruang Baca Fakultas Teknologi
Kelautan ITS bekerja sama dengan kelompok “Linux Nasi Goreng” pada bulan Nopember 2005,
hasilnya perlu diapresiasi, karena antusiasme peserta yang hadir, kebanyakan mereka baru
mengetahui berbagai bentuk tampilan desktop Linux pada saat itu. Hal ini menunjukkan bahwa
masih banyak masyarakat kampus yang belum mengenal, mengetahui dan memahami peranti
lunak Linux.
Data tersebut diperkuat dengan hasil rekapitulasi kesan dan pesan yang ditulis oleh 11 orang
peserta dari berbagai perpustakaan sekolah, saat mengikuti pelatihan Linux yang diselenggarakan
Ruang Baca pada tahun 2008. (7) orang dari (11) orang peserta mengatakan mendapatkan
pengetahuan baru dalam mengoperasikan komputer dan masing-masing peserta menginginkan
pelatihan yang berkelanjutan agar apa yang telah diperoleh tidak berhenti atau stagnasi.
_______________________________________________________
Makalah Didokumentasi di Perpustakaan ITS Surabaya
Sebagai upaya mendorong agar masyarakat dapat mengenal dan menggunakan peranti lunak
Linux secara optimal, Ruang Baca Fakultas Teknologi Kelautan ITS pada pertengahan tahun 2005
telah pula memprakasai untuk melakukan migrasi dari server Windows ke server Linux, dalam hal
pengolahan data teks ataupun database koleksi yang dimilikinya. Pada komputer client yang
dipergunakan oleh pengguna Ruang Baca telah juga diinstalasi dengan distro Linux yang berbeda
untuk masing-masing komputer. Sementara untuk beberapa komputer client yang dipergunakan
oleh para pustakawannya, diinstalasi dengan dua sistem operasi yaitu dengan menggunakan
piranti lunak Windows dan Linux. Hal ini dilakukan, semata-mata masih adanya sarana
pendukung seperti scan, printer, dan camera yang driver-nya belum didukung oleh piranti lunak
Linux.
Seiring dengan perjalanan waktu, banyak hal baru yang dapat kita ketahui, seperti misalnya
istilah karnel, boot manager, console, GUI, shell script, nano dan hal-hal teknis lainnya. Selain itu
banyak juga masalah teknis yang dihadapi dari keragaman spesifikasi komputer yang ada.
Diperlukan perlakuan yang berbeda dalam instalasinya untuk komputer yang memiliki spesifikasi
berbeda. Suatu tantangan tersendiri ketika kita mampu melakukan konfigurasi melalui fasilitas
console dengan melakukan perintah-perintah fungsional hingga sampai pada penyelesaian
kegiatan instalasi.
Pada tataran layanan pengguna, kita dituntut untuk mau berbagi/ share pengalaman dalam
mengoperasikan komputer yang tersedia. Mengingat kebiasaan selama ini, ketika melakukan
searching data, yang populer sering menggunakan web browser seperti Internet Explorer,
Netscape atau Mozilla Firefox, namun pada distro Linux kalau komputer belum diinstalasi dengan
web browser Mozilla Firefox, yang tersedia pada tampilan desktopnya adalah dengan klik pada
jendela Interface Konqueror, Iceweasel Web dan lainnya. Demikian halnya saat akan melakukan
pembacaan data pada CD atau Flash dish ada beberapa distro Linux yang tidak secara otomatis
melakukan pembacaan, harus melalui instruksi-instruksi hingga data pada CD atau Flash disk
dapat dibuka dan terbaca, dan hal ini juga berlaku saat akan berhenti dan keluar dari drive CD, kita
harus klik perintah eject agar drive CD dapat membuka secara otomatis, karena adakalanya drive
CD tidak dapat di buka secara manual.
Teknologi Informasi telah mengubah cara masyarakat melakukan kegiatannya, hingga setiap
orang menginginkan apa yang dilakukan dapat tepat waktu dan tepat sasaran. Sementara kalau
kita amati uraian pada proses instalasi dan pengoperasiaan dari berbagai distro Linux, memang
membuat masyarakat yang masih awan dan tidak suka tantangan akan berpikir dengan teliti
_______________________________________________________
Makalah Didokumentasi di Perpustakaan ITS Surabaya
untuk melakukan instalasi distro Linux, ada beberapa hal yang dijadikan sebagai alasan untuk
tidak memanfaatkan Linux diantaranya :
1. kurang user friendly, banyak paket dokumentasi yang disertakan, meskipun akhirnya sangat
berguna pada proses instalasi dan kegiatan pengolahan data teks atau database
2. perangkat keras pendukung seperti beberapa type printer, scan, modem, camera yang tersedia
masih belum banyak didukung driver yang berfungsi sebagai media baca/ cetak, yang
compatible dengan distro Linux
3. piranti lunak Windows menyediakan tool-tool yang langsung dapat memanfaatkan paket-paket
program aplikasinya, sementara pada distro Linux ada banyak paket program aplikasi yang
perlu diinstalasi dan terkadang harus di setting melalui fasilitas console dengan perintah –
perintah pemrograman agar dapat akses ke program aplikasi hingga terbentuknya dalam
tampilan shortcut-nya
4. belum banyak tempat bertanya secara langsung ketika ada kesulitan, sehingga internet
menjadi teman setianya.
5. masih mudahnya mendapatkan piranti Lunak Windows dengan cara yang tidak sah.
Sampai disini apa yang didengar mengenai Linux bagi kelompok masyarakat tersebut telah
berakhir atau masih masuk dalam area angan-angan, namun bagi masyarakat yang menyukai
tantangan ada banyak catatan yang diterima sebagai kelebihan dari distro Linux, yang diantaranya
terletak pada :
1. saat bekerja dengan program aplikasi Linux, tidak dipusingkan dengan masalah berbagai
serangan virus dan sejenisnya
2. sistem operasi maju, stabil dan handal, serta teknologi pada sistem jaringan memiliki keamanan
yang tinggi dan terjamin
3. investasi dengan biaya murah
4. data teks ataupun database yang ada pada platflom windows, dapat dibuka dan dijalankan serta
disalin dengan mudah pada program aplikasi Linux, yaitu dengan melakukan setting data
terlebih dahulu pada lingkungan desktop Linux melalui perintah WINE.
5. penyertaan source code, pada setiap programnya menjadikan Linux populer sebagai peranti
lunak berbasis open source, dan dapat dikembangan oleh semua pihak yang berminat.
_______________________________________________________
Makalah Didokumentasi di Perpustakaan ITS Surabaya
6.2 Bagaimana mengembangkan masyarakat Linux dikalangan dunia pendidikan khususnya di
perpustakaan sekolah dan perguruan tinggi.
Tanpa bermaksud memposisikan diri sebagai pemuja teknologi, namun kreativitas dan
inovasi dapat memunculkan suatu karya setidaknya akan bersentuhan dengan teknologi, dimana
dalam kontek pemikiran ini akhirnya dapat menumbuhkan kesadaran pada diri manusia, akan arti
pentingnya mempelajari berbagai perkembangan Teknologi Informasi. Hadirnya momen penting
ini, diharapkan dapat pula merubah pandangan masyarakat awan yang melihat pustakawan
hanyalah sebagai penjaga buku, lambat laun image tersebut akan terkikis melalui kegiatan yang
dilakukan sesuai standard profesionalisme pustakawan .
Di lain pihak, perpustakaan memiliki porsi yang tidak terlalu besar dalam hal anggaran,
sementara itu kebutuhan investasi yang harus dianggarkan, baik untuk pertambahan koleksi,
maupun sarana pendukung utamanya pada pengembangan Teknologi Informasi harus terpenuhi
agar informasi sampai kepada yang membutuhkannya.
Konkritnya, kalau sekolah atau perguruan tinggi termasuk unit perpustakaan dalam
kebijaksanaannya direkomendasikan menggunakan peranti lunak berbasis open source (Linux),
dan tidak harus tergantung pada peranti lunak yang berlisensi, maka anggaran inventasi di bidang
piranti lunak tersebut dapat dialihkan untuk kebutuhan pengembangan sumber daya manusia yang
meliputi:
1. melakukan kegiatan pemberdayaan masyarakat sekitar sekolah/ kampus, melalui pemberian
fasilitas dan atau pengajaran tentang pengembangan ketrampilan yang bersifat teknis.
2. memberikan beasiswa kepada siswa, mahasiswa, guru, dosen dan para staf yang membantu
dan terlibat pada terselenggaranya pendidikan dan pengajaran.
Pikiran-pikiran tersebut sebagai upaya awal guna mengubah konsep berpikir kita dalam
melakukan suatu kegiatan yang berhubungan keadministrasian dan penggunaan data, kita tidak
harus bergantung dan terpaku pada satu peranti lunak saja, namun seyogyanya mampu
mengoprasikan dari berbagai piranti lunak, mengingat fokus kegiatan kita ada pada dunia
pendidikan dan pengajaran yang notabene-nya sebagai tempat masyarakat bertanya hal – hal yang
berhubungan dengan perkembangan ilmu dan pengetahuan.
Sesuatu komunitas berkembang maju dan besar, tidak datang begitu saja, namun perlu
sentuhan tangan-tangan yang trampil dan memiliki dedikasi tinggi serta dilakukannya dengan
sepenuh hati. Demikian halnya mengenalkan dan memasyarakatkan Linux, akan lebih menarik
_______________________________________________________
Makalah Didokumentasi di Perpustakaan ITS Surabaya
kalau kegiatan ini dimulai dari kerja-kerja individu yang diaplikasikan pada setiap bidang kegiatan
di unit-unit kerjanya. Melalui media inilah, diharapkan dapat memiliki magnet, hingga masyarakat
yang melihat dan membacanya akan tersentuh dan tertarik memanfaatkan peranti lunak berbasis
open source (Linux) tanpa adanya unsur keterpaksaan.
Berkaitan dengan dukungan terhadap memasyarakatkan Linux dilingkungan pendidikan,
dari paparan tersebut dapat disimpulkan bahwa:
3. sosialisasi perlu dilakukan dengan pendekatan personal, hingga menumbuhkan kesadaran
masyarakat yang akhirnya berminat dan tertarik belajar Linux, serta implememtasinya dapat
dimulai melakukan kegiatan di unit kerjanya.
4. sosialisasi dapat dilakukan melalui kebijaksanaan struktural, yang diterapkan pada unit-unit
kergiatan yang bersentuhan dan melakukan aktivitas dengan komputer.
5. sosialisasi dapat dilakukan melalui kebijaksanaan pasar, seperti yang terjadi pada saat ini,
ketika membeli komputer, pengguna komputer akan dihadapkan suatu pilihan yaitu dengan
menggunakan peranti lunak gratis (Linux) atau yang berlisensi (Windows).
5. KESIMPULAN DAN PENUTUP
Sosialisasi dan pemanfaatan sistem operasi dan program aplikasi Linux, penting untuk
dilakukan agar dapat menambah wawasan dan pencerahan bagi pengguna komputer di lingkungan
pendidikan khususnya pada perpustakaan sekolah ataupun perguruan tinggi. Hal ini juga berguna
untuk ikut serta membantu program pemerintah dalam mendorong penggunaan peranti lunak yang
legal dan sah.
Suatu langkah tepat, adanya keterlibatan dan dukungan dari para distributor komputer yang
memberikan pilihan kepada para pengguna komputer dalam hal pemanfaatan piranti lunak.
Sehingga pada tahapan lanjut memungkinkan para vendor perangkat keras membuat driver untuk
device tertentu tanpa harus mendapat lisensi source code-nya. Karena Linux tersedia bebas
diinternet.
_______________________________________________________
Makalah Didokumentasi di Perpustakaan ITS Surabaya
Daftar Pustaka
1. _____________ [2005], Kamus Linux. Yogyakarta: Wahana Komputer & Andi
2. _____________ [2004], Media Pustakawan: Media Komunikasi Antar Pustakawan vol. 11 no 1
Maret 2004. Jakarta: Perpustakaan Nasional
3. Rusmanto dkk [2005]. Mandriva Linux Limited edition .Jakarta : Dian Rakyat
4. Saleh, Abdul Rahman [2006], Jurnal Pustakawan Indonesia vol. 6 no 1 Juli 2006: Membuat
Dokumen Digital Menggunakan Adobe Acrobat 7. Bogor: Perpustakaan IPB
5. Stutz, Michael [2001]. The Linux Cookbook: Tips and Techniques for Everday use, San
Francisco: Linux Journal Press
6. Wiryadi, Rusmanto dkk [2006], SuseLinunx 10.1, Jakarta : Dian Rakyat
7. Wiryana, I Made [2001]. Open Source Campus Agreement Modul Pelatihan : Pengenalan Linux,
www.ilmukomputer.com
8. Wirjanarko, Wahyu [2005]. Pemrograman Shell di Linux .Yogyakarta, Andi
9. www.kambing.ui.ac.id & www.its.ac.id/share serta www.ugm.ac.id/share
_______________________________________________________
Makalah Didokumentasi di Perpustakaan ITS Surabaya

Tidak ada komentar: