Pesan Cheemew Fars

PESAN DARI Image and video hosting by TinyPic :

LIHAT, BACA, CATAT

MARI BERKARYA

Tunjukan kemampuan diri dengan menghasilkan karya nyata

NOW or NEVER

Sabtu, 22 Januari 2011

Awas Banjir, Tanam Cabe sampai Lubang Pori, Awas Kemarau

Gila! Ini sudah diluar kewajaran namanya. Indonesia yang sangat kaya hasil buminya bisa seperti ini. Tanahnya yang subur, apapun bisa tumbuh disini. Namun akhir-akhir ini bangsa ini sedang dilanda gila. Harga cabai melambung tinggi, gilanya sampai Rp 100.000/kg. Harga naik petani tak untung) malah ada yang 'buntung' tanamannya pada dijarah. Ya ini memang tidak wajar untuk harga cabai di negeri ini. Tapi apa mau dikata! Harga sudah terlanjur jadi. Hal ini bukan salah siapa-siapa. Lalu alasan yang didapat akibat keadaan alam, cuaca sedang tidak bagus akibatnya pasokan cabai jadi tersendat. Dan harga pun harus naik.

Tapi apakah hanya karena alasan tersebut harga jadi naik? Bagaimana bila hal ini terjadi pada beberapa barang pokok, sebut saja bawang merah, bawang putih, tomat dan kemiri? Apa ya rasanya makan Nusantara jadinya? Tidak usah dibayangkan, tapi yang penting sekarang kedepannya gimana?

Dari cabe, akhirnya pemerintah kepedesan 'akal'. Pemerintah pun mencanangkan untuk menanam cabe di pekarangan rumah tiap warga. Kenapa tak dari dulu ini dicanangkan? Coba klo saja waktu pemerintah menggagas "MENANAM 1 MILYAR POHON" untuk memulai dan membiasakan menanam dan merawat pohon dengan meng"INPRES"kan menanam palawija dan buah di pekarangan, paling tidak 1 rumah 1 pohon. Tahu tidak sih atau paling tidak pernah mendengar seruan untuk para Ibu khususnya untuk menanam palawija dan sayuran untuk kebutuhan sehari-hari di pekarangan rumah? Padahal aku dari baheula sudah mulai melontarkan ide ini loh (Coba baca: AYO!!! Tanam dan Rawat Pohon Sekarang) waktu itu aku berpikir susah sekali mau nyayur, bumbu kurang disuruh beli jauh warungnya uangnya kurang juga.

Jadi sekarang sih mumpung masih ada hujan, yuk kita sama-sama nanam pohon. Ya, paling tidak buah atau mentok-mentoknya bunga-bungaan, palawija atau sayuran di pekarangan. Kalau tidak punya pekarangan bagaimana? Pake pot aja, simpan dalam rumah jadi pajangan hiasan akan tampak unik kok. Harapan aku sih, semoga saja Presiden dalam menggalakan penenaman pohon bisa menerbitkan Intruksi Presiden (Inpres) seperti ide di atas.

Untuk ide tanam pohon, masih banyak. Coba ni pilih:
  • Anak baru lahir, orang tua nya tanam pohon untuk si Anak kelak
  • Nikah, nanam pohon sebagai simbol pernikahan
  • Bangun rumah, nanam pohon untuk penyejuk
  • Musim hujan, nanam pohon supaya cepat tumbuh dan kurangin air banjir
  • Nanam pohon biar tambah rejeki pastinya
Jadi, dari sekarang ayo kita tanam pohon buah atau bunga atau palawija atau sayuran (paling tidak kita tanam 3 pohon : Cabe, bawang dan tomat) di pekarangan atau pot di rumah. Biar ke depannya harga sayuran, palawija dan buah tidak naik mulu (harga naik petaninya juga tidak ada yang untung). Tanam Pohon lalu rawat dan bikin lubang-lubang pori agar nanti musim hujan airnya bisa diserap tanah, dan banjir berkurang.

Untuk Pemerintah:
  • Waspadalah dengan musim hujan, karena banjir menghadang
  • Awas!!! Musim Kemarau panjang siapkan persediaan pangan dan air yang cukup
  • Dan ini Yang paling harus diWaspadai, Rakyatnya ada yang kelaparan!!!
"AYO TANAM & RAWAT POHON SEKARANG! SEBELUM AJAL MENJEMPUT MU! TANAM POHON WALAU PUN BESOK AKAN KIAMAT"


Tidak ada komentar: