Pesan Cheemew Fars

PESAN DARI Image and video hosting by TinyPic :

LIHAT, BACA, CATAT

MARI BERKARYA

Tunjukan kemampuan diri dengan menghasilkan karya nyata

NOW or NEVER

Rabu, 17 Agustus 2011

PROKLAMASI

PROKLAMASI
17 Agustus 1945 Indonesia merdeka menjadi Negara yang berdaulat. Setelah pembacaan 'PROKLAMASI' oleh Soekarno & Moh. Hatta, Republik Indonesia pun lahir. Bung Karno & Bung Hatta memproklamasikan Kemerdekaan Indonesia 66 tahun yang lalu bertepatan dengan bulan 17 Ramadhan, Hari Jumat tepat pukul 10.00 di depan serambi rumah Bung Karno di Jalan Pegangsaan Timur no. 56, Cikini Jakarta.
Padahal waktu itu, paginya Bung Karno masih dalam keadaan sakit terkena gejala Malaria Tertiana. Beliau pun masih kelelahan setelah begadang menyusun naskah Proklamasi di rumah Laksamana Maeda. Syukurlah dengan ijin Allah, Bung Karno bisa kembali pulih setelah diberi 'Chinineurethan intramusculair' dan meminum 'Brom Chinine' yang diberikan oleh dokter kepercayaan Soekarno, dr. Soeharto.
Naskah Proklamasi disusun pada 16 Agustus 1945 hingga larut malam di kediaman Laksamana Tadashi Maeda. Naskah tersebut disusun ditulis tangan oleh Soekarno dan didiktekan oleh Mohammad Hatta, Achmad Soebardjo dan disaksikan oleh Soekarni, B.M . Diah, Mbah Sudiro dan Sayuti Melik. Kemudian draft proklamasi hasil tulis tangan tersebut setelah rancangannya disetujui lalu disalin dan diketik ulang oleh Sajuti Melik.
Inilah naskah tersebut:

Proklamasi
Kami Bangsa Indonesia dengan ini menyatakan kemerdekaan Indonesia.
Hal-hal yang mengenai pemindahan kekuasaan dan lain-lain, diselenggarakan dengan cara seksama dan dalam tempo yang sesingkat-singkatnya.
Jakarta, 17 Agustus 1945
atas nama Bangsa Indonesia
Soekarno/Hatta



Proklamasi
Kami bangsa Indonesia dengan ini menjatakan kemerdekaan Indonesia.
Hal-hal jang mengenai pemindahan kekoeasaan d.l.l., diselenggarakan
dengan tjara seksama dan dalam tempo jang sesingkat-singkatnja.
Djakarta, hari 17 boelan 8 tahoen 05
Atas nama bangsa Indonesia.
Soekarno/Hatta


Upacara Proklamasi Kemerdekaan Indonesia sangatlah sederhana. Lagu Kebangsaan Indonesia Raya pun dikumandangkan dan dengan diiringi dikibarkannya Sang Saka Merah Putih pada tiang bambu yang sederhana dan tiang bendera tersebut didirikan hanya beberapa saat sebelum upacara Proklamasi dimulai. Sang Saka Merah Putih dibuat oleh Ibu Fatmawati, istri Bung Karno. Bendera Pusaka itu dijahit tangan sendiri oleh Beliau.
Berita Kemerdekaan Indonesia pun cepat tersebar keseluruh penjuru Nusantara. Seluruh radio memutar berita Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia. Selain itu, pada Khotbah shalat Jumat pun disiarkan bahwa Indonesia telah merdeka. Proklamasi Kemerdekaan pun cepat sekali menyebar dari mulut ke mulut keseluruh pelosok Negeri.

Frans Mendoer adalah 'Sang Jurupotret' yang telah mengabadikan momen (tiap) detik-detik upacara sakral Proklamasi 17 Agustus 1945 yang dinantikan Bangsa Indonesia selama 3 abad lebih. Ia mengubur negatif film dari foto berharga itu di bawah pohon pada halaman Kantor koran harian Asia Raja. Beliau pun berbohong pada Jepang yang ingin merampas negatif film dari foto-foto tersebut dengan mengatakan telah diserahkan pada Barisan Pelopor.
Namun tahukah anda, Naskah asli teks Proklamasi dari tulisan tangan Bung Karno (yang terdapat coretan) tersebut, ternyata tidak disimpan oleh pemerintah hingga 1992. Ternyata draft asli tersebut disimpan dengan baik oleh B.M.Diah, ia adalah seorang wartawan yang turut menyaksikan pembuatan rancangan naskan Proklamasi. Ia menemukan draft asli tersebut di keranjang sampah di rumah Laksamana Maeda. Beliau baru menyerahkan draft asli tersebut pada Presiden Soeharto pada 29 Mei 1992.
Semoga di hari jadinya yang ke 66 ini, Indonesia semakin maju, tetap kokoh berdaulat. Makmur dan sejahteralah Bangsa dan Rakyatnya. Mari kita bangun Indonesia supaya lebih baik lagi kedepannya. Kita harus tetap berjuang menjaga Kemerdekaan ini. Ingat PERJUANGAN BELUM USAI! Mari bersama membangun Indonesia.
Dirgahayu Republik Indonesia ke 66, semoga teta Jaya.
MERDEKA!